perbandingan Jungler terbaik di antara tim-tim juara dunia MLBB
canadiandragons-sg.org- Perbandingan Jungler terbaik di antara tim-tim juara dunia MLBB sangat menarik
karena setiap pemain mewakili filosofi gameplay yang berbeda, di pengaruhi oleh meta
di musim kemenangan mereka.
Kita akan membandingkan tiga Jungler paling ikonik dari tim juara M-Series:
- KarlTzy (AP.Bren, Juara M2 & M5)
- Kairi (ONIC Esports/AP.Bren, Runner-up M5, Jungler PH dengan legacy tinggi)
- Bennyqt (Team Liquid PH/ECHO, Juara M4) – Catatan: Bennyqt adalah Gold Laner utama,
tetapi kontribusi Jungler ECHO (Sanji/Bennyqt sempat bergantian role) pada M4 sangat penting.Untuk tujuan perbandingan role Jungler ikonik M-Series, kita akan memasukkan Sanji dari ECHO (M4),
dan Ferxiic (EVOS M1). Karena Ferxiic bukan Jungler utama M1, kita fokus pada
KarlTzy dan Kairi sebagai perwakilan Jungler dominan M-Series.Namun, untuk perbandingan yang paling relevan dengan gelar juara dunia (M-Series),
kita akan membandingkan: KarlTzy (M2 & M5), Sanji (M4), dan Ferxiic (M1).
Analisis Mendalam Perbedaan Filosofi
1. Filosofi PH (Macro vs. Mechanical):
- KarlTzy: Mewakili kombinasi yang paling mematikan: mechanical skill yang setara
dengan pemain ID, namun dengan macro dan kedisiplinan ala PH.Dia adalah Jungler yang dapat mengambil alih game sendiri jika diperlukan,
tetapi juga patuh pada shot-call tim. - Sanji: Mewakili Jungler PH yang paling objective-oriented. Perannya adalah engine yang
memastikan rotasi lancar dan resource tim seimbang, menahan Jungler lawan agar tidak terlalu snowball.
2. Filosofi ID (Agresi Mechanical):
- Ferxiic (dan Jungler ID pada umumnya): Khas dengan fokus pada skill mechanical
tinggi dan playmaking yang agresif. Mereka sering mencari kill atau invade di early game
untuk menciptakan keunggulan gold yang besar
KarlTzy sering dianggap sebagai Jungler terhebat karena ia adalah satu-satunya yang memenangkan
M-Series di dua meta yang sangat berbeda (Assassin di M2 dan Tank Jungler di M5)
Sementara itu, Sanji adalah contoh sempurna Jungler disiplin yang memenangkan M4
melalui eksekusi macro yang nyaris tanpa cela,
membuktikan bahwa disiplin lebih penting daripada playmaking individu di panggung dunia.